Pengertian Sepak Bola
Sepak bola ialah salah satu cabang olahraga bola menggunakan kedua kaki dengan beranggotakan 11 pemain inti dan 8 pemain cadangan untuk pergantian pemain. Olahraga sepak bola banyak sekali yang diminati oleh seluruh dunia dari dewasa hingga anak-anak gemar memainkan sepak bola tersebut. Ternyata bukan hanya laki-laki saja yang memainkannya, tetapi sudah merambah wanita sudah memainkan juga.
Pengertian Sepak Bola Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pendapat tentang pengertian sepak bola menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
1. Muhajir
Menurut Muhajir sepak bola ialah suatu permainan bola kaki yang bertujuan untuk menendang bola ke gawang pihak lawan.
2. Luxbacher
Menurut Luxbacher sepak bola ialah permainan sepak bola yang dimainkan dengan 11 oran pemain inti yang bertujuan untuk memenangkan bermainan dengan pihak musuh.
3. Agus Salim
Menurut Agus Salim sepak bola ialah suatu olahraga permainan bola kaki yang bertujuan untuk mencetak gol ke pihak lawan dan permainan sepak bola harus bersikap sportife dalam bermain dan pemain harus memilik skill dalam mengontrol bola.
4. Muhyi Faruq
Menurut Muhyi Faruq sepak bola ialah suatu olahraga fisik yang membuat badan kita sehat, memperkuat mental seseorang dan memperluas kehidupan bersosial dan menghasilkan prestasi.
5. Hasan Alwi
Menurut Hasan Alwi sepak bola ialah Suatu olahraga yang terdiri dari 2 tim kesebelasan dan bertujuan untuk memenangkan permainan.
Sejarah Sepak Bola
Pada abad 2 SM, sepak bola sudah dimainakan oleh masyarakat cina pada jaman Dinasti Han. Permainan tersebut, dimainkan menggiringi bola dengan kaki dan menendang ke gawang kecil. Jaman ke jaman, permainan sepak bola semakin meluas ke negara Jepang yang disebut dengan nama Kemari. Permainan Kemari sama seperti di cina yakni menggiringi bola dan menenang ke gawang. Setelah dikenal pada abad SM (sebelum masehi di wilayah asia), kini sepak bola memasuki wilayah eropa di negara Britania (Inggris) yang jauh lebih berkembang. Sekitar tahun 1857, klub sepak bola dibentuk dikalangan Universitas maupun sekolah dengan nama Seffield FC. Pada tahun 1863, federasi petinggi di Brintania (Inggris) membentuk lembaga sepak bola dengan nama FA (Football Association) untuk mengorganisasi sepakbola di wilayah Britania (Inggris) agar mudah di nonton dan diminati oleh masyarakat. Setelah lama permaian bola dimainkan, sebagian negara ingin membentuk asosiasi sepak bola di dunia dengan nama “FIFA” (Federasi Internasional Football Association) pada tahun 1900. Dengan berdirinya induk sepak bola ini, maka pertandingan akan terorganisir dan memainkan pertandingan dalam kompetisi antar negara.
Sejarah Sepak Bola di Indonesia
Sejarah sepak bola Indonesia tentunya tidak lepas dari peran bangsa lain yang sudah melakukan penjajahan atau perdagangan di wilayah Indonesia.
Pertama kali, dalam sejarah sepak bola Indonesia bahwa Cina-lah yang sudah memperkenalkan permainan sepak bola kepada Indonesia untuk menunjukkan bahwa negeri tirai bambu Cina juga tidak kalah superior dibandingkan negara-negara yang ada di Eropa seperti Belanda.
Sehingga selain punya keinginan untuk melakukan perdagangan, Cina juga memiliki andil yang begitu besar dalam sejarah sepak bola Sndonesia.
Sudah tercatat bahwa pada tahun 1915, telah terdapat banyak klub atau perkumpulan sepak bola yang berdiri dan didirikan oleh warga Tionghoa, bahkan di tahun 1920 terdapat klub seperti UMS Jakarta dan Surabaya yang telah menjadi klub terhebat dalam persepakbolaan Hindia Belanda (nama Indonesia tempo dulu).
Kehebatan Indonesia pada masa itu ternyata sudah sampai pernah ikut dalam kancah piala dunia tahun 1938.
Dalam perjalanan sejarah sepak bola Indonesia, terdapat beberapa peristiwa yang penting untuk dicatat, yaitu berdirinya asosiasi sepak bola Indonesia yang bertugas untuk menaungi klub sepak bola yang ada di Indonesia.
Orgaisasi tersebut bernama PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang didirikan pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta. PSSI berdiri sebelum keikutsertaan Indonesia dalam Piala Dunia tahun 1938 di Perancis.
Hal lain yang perlu dicatat dalam perjalanan sejarah sepak bola Andonesia adalah pernah terjadinya perselisihan antara PSSI dan NIVU untuk memutuskan siapa yang berhak ikut ke pertandingan Piala Dunia di Perancis.
Pada waktu itu Soeratin Sosrosoegondo menginginkan pertandingan antara PSSI dengan NIVB. Akan tetapi FIFA langsung mengakui badan kerjasama PSSI dan NIVU sehingga nama yang dibawa ke Perancis bukanlah Indonesia, melainkan Hindia Belanda.
Dalam sejarah sepak bola Indonesia juga terdapat tokoh yang menjadi sosok penting dibalik hadirnya PSSI, yaitu Soeratin Sosrosoegondo yang merupakan seorang anak pribumi yang sudah mengikuti pendidikan di Sekolah Teknik Tinggi Heckelenburg, Jerman.
Beliau berkeinginan untuk mewujudkan Sumpah Pemuda sebagaimana yang dilakukan pada tanggal 28 oktober 1928. Menurut beliau, sepak bola adalah cara yang sangat tepat untuk meningkatkan semangat rasa nasionalisme pemuda untuk melawan penjajahan Belanda.
Kemudian Soeratin Sosrosoegondo jugalah yang memutuskan hubungan dengan NIVU secara sepihak dalam kongres yang diadakan di Solo pada tahun 1938. Pemutusan hubungan ini merupakan imbas dari kekesalan beliau karena pada setiap keikutsertaan dalam pertandingan sepak bola, ternyata selalu memakai bendera NIVU atau Belanda.
Masuknya balatentara Jepang ke Indonesia menyebabkan PSSI pasif dalam berkompetisi, karena Jepang memasukkan PSSI sebagai bagian dari Tai Iku Kai, yaitu badan keolahragaan buatan Jepang.
Kemudian masuk pula menjadi bagian dari Gelora (1944) dan baru lepas otonom kembali dalam kongres PORI III di Yogyakarta (1949).
Setelah wafatnya Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.
Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional yang di antaranya adalah Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.
Dalam perkembangannya, PSSI sudah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.
Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).
Sayangnya sejarah panjang sepak bola di Indonesia belum mampu untuk merubah prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional. Butuh manajemen bola dan tekad yang tinggi untuk merubah sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Nah, seperti itulah sejarah sepak bola dunia dan sejarah sepak bola Indonesia.
Kalau kita melihat dengan seksama, perjalanan sejarah sepak bola memang menempuh jalan yang sangat panjang. Sepak bola juga sudah menjadi kegiatan yang terkenal hingga saat ini dan memiliki penggemar dari kalangan manapun.
Hanya saja permainan sepak bola merupakan permainan yang keras karena harus melakukan kontak fisik terhadap pemain lainnya, sehingga ditetapkanlah beberapa peraturan sepak bola yang dapat melindungi para pemain agar terhindar dari cedera dan kesengajaan mencelakai.
Tak tanggung-tanggung hukumannya, tergantung dari tingkat kesalahannya, dari denda sampai larangan bermain.
Hari ini, sepak bola di Indonesia mesti bangkit, melakukan proses regenerasi pemain profesional sehingga dapat bertarung di kancah dunia.
Baca juga :

Komentar
Posting Komentar